PROMAG ahhhh,,,,,,,


Kalo sakit maag, obat apa yang terbayang di benak Anda? Kalo jawabannya Promag, berarti Anda termasuk “korban” kekuatan merek Promag. Promag merupakan produk antasida (penetral asam lambung) yang diproduksi olah Kalbe Farma. Pada tahun 1971, Promag pertama kali diperkenalkan di pasar OTC (over the counter). Berbeda dengan antasida lain yang ketika itu di pasarkan sebagai obat ethical, Promag berhasil melakukan promosi dengan lebih leluasa, ketika itu lewat radio.
Nama Promag semakin berkibar sepanjang waktu, hongga pada tahun 2000, untuk pertama kalinya Promag dianugerahi Indonesian Costumer Satisfaction Award (ICSA) dalam Kategori Antasida. Dan pada tahun 2004 dianugerahi Golden ICSA karena berhasil mempertahankan ICSA 5 kali berturut-turut. Terakhir, Promag dianugerahi sebagai Indonesian Best Brand Award (IBBA) dalam Kategori Antasida dengan market share sebesar 805.
Menurut Majalah Marketing No. 05/VI/Mei 2006, di Indonesia, pasar obat maag hanya dikuasai oleh tiga merek, yaitu Promag-Kalbe (80%), Waisan-Bintang 7 (8%) dan Mylanta-Pfizer (2%). Bagaimana strategi marketing mix Promag hingga bisa memiliki market share sedemikian kuat?


 Strategi Marketing                                             
Produk
Pertama yaitu pemilihan brand “PROMAG” sehingga mudah diingat. Ya, Promag sebagai Pro untuk Maag. Ternyata, nama saja gak cukup. Ternyata didukung juga dengan kualitas yang unggul. Promag dipercaya sebagai obat maag yang manjur.
Faktor distinctiveness dari Promag adalah selalu melakukan inovasi produk dari segi formula dan kemasan. Perbaikan produk dilakukan agar rasanya lebih enak. Berikut catatan kontinuitas inovasi formula dan kemasan yang telah dilakukan:
Pertama kali diluncurkan, formulanya sangat sederhana yaitu mengandung garam hidroksida. Kala itu formula langsung dari pak Benjamin yang kebetulan seorang dokter, jadi tau lah komposisi buat obat maag. Terus berlanjut dan akhirnya pada tahun 2000, diluncurkan formula baru:
Hydrotalcite 200 mg
Mg hidroksida 150 mg
Simethicone 50 mg
Pada tahun 2004, kemasan baru yang lebih modern diluncurkan dan terakhir pada tahun 2008, diluncurkan formula terbaru:
Mg trisilicate 300 mg
Dimethyl polysiloxane 50 mg
Gak ketinggalan, produk terbarunya yang masih gress dan iklannya sering nongol di TV yaitu Promag Double Action. Komposisinya :
Famotidine 10 mg
Ca carbonate 800 mg
Mg hidroksida 165 mg

Promag DOUBLE ACTION merupakan varian andalan yang memiliki aksi lebih cepat dan frekuensi pemakaian lebih sedikit (cukup 2x sehari)
Place
Bagaimana dengan distribusinya?
Promag sangat mudah ditemukan di mana saja, bahkan sampai warung-warung kecil di pelosok. Nah, untuk Promag Double Action lebih menarik, yaitu masuk ke pusat perkantoran dengan adanya “maag center”. Intinya, Promag menjangkau semua segmen, dari kalangan masyarakat biasa sampai kalangan eksekutif, menengah ke atas, dan heavy user .
Price         
Bagaimana dengan harganya? Berikut perbandingan harga Promag dengan kompetitor:
MAGASIDA à Rp 30.030,- / 100 tablet
MYLANTA à Rp 26.100,- / 100 tablet
WAISAN à Rp 1.600,- / 12 sachet
PROMAG à Rp 3.190,- / 12 tablet
(sumber: ISO Indonesia 2008, jadi harga di sini baru HNA-Harga Netto Apotek, belum harga yang diterima konsumen, sorry..sorry belum sempet nanya ke apotek sih….)
Dari segi harga sih gak jauh beda, kompetitif lah. Info tambahan; tau gak, si Waisan kan produknya Bintang 7, padahal tau sendiri Bintang 7 kan masuk dalam Kalbe Group juga. Wah…wah..benar-benar “bos-nya” obat sakit maag donk Kalbe.
Promosi
Apakah trademark yang membuat Promag melejit? Masih inget jingle iklanberikut? Mual Mules Prih Kembung Promag Obatnya …. Dan siapa tokoh icon yang terpikirkan di benak Anda ketika disebutkan kata Promag? Siapa lagi kalo bukan Om Dedy Mizwar yang kemaren baru dapet The Man in 2008 versi Sindo.
Pemilihan endorser dengan sosok om Dedy emang pas banget. Alim, menyejukkan, dan penuh wibawa. Makanya jangan kaget mengapa pas Ramadhan Promag kian melejit lagi. Dia memanfaatkan momen keagamaan seperti buka puasa bersama, bazaar Ramadhan dan Promag mulia (membangun usaha melalui ilmu dan akhlaq) untuk makin merajai pasar obat maag di tanah air.
Lagi, yang keren yaitu membuat website untuk informasi kepada masyarakat: yaitu di www.ahlinyalambung.com. Di sana banyak artikel yang sifatnya meng-edukasi, ngiklan juga sih. Silakan kunjungi kalo gak percaya.
Terakhir, masalah promosi nih. Jika Anda ikut angkatan tahun 80-an tentu nama Saur Sepuh gak asing lagi di benak Anda. Sebuah sandiwara radio yang terkenalbya minta ampun pas saya kecil dulu, ternyata Promag menjadi sponsor acara favorit kala itu (1984-1988). Uh, jadi inget ma Brama Kumbara pangeran Madangkara, Mantili dan adeknya Brama sapa tuh, lupa namanya.
Akibatnya, menjadikan jingle Promag dan produknya melekat di hati pemirsa.
Jadi kesimpulannya apa donk? Ya, Promag sedemikian kuat karena dia first mover. Pioneer gitu loh, makanya keren betul. Terus, pesaing lain yang nyoba masuk ke pasar antasida kudu punya strategi hebat untuk menggeser merek “raksasa” ini.